Senin, 27 Agustus 2018

ANAK BARU





Bagus Place di Pulau Tioman dilihat dari dermaga resor.


Otak kita mampu belajar lebih efisien dan efektif ketika kita mengalami emosi positif (Caine & Caine 1982), dan tentu saja tidak ada yang lebih membuat senang selain belajar bersama teman dekat.




Hal ini sudah dibuktikan sejak era Vygotsky hingga saat ini dengan ungkapannya, “apabila seorang murid sudah paham materi ajar, ujilah ia dengan tugas mengajar temannya.” Ungkapan ini bahkan sampai membuat Peringkat Hattie yang menempatkan belajar bersama teman dalam kelompok kecil dalam 70 besar variabel penentu keberhasilan belajar.

Karena itu, praktik pertama ketika kamu akan masuk sekolah baru akan ideal dengan melibatkan teman-teman SMP terdahulu yang pastinya sudah lebih dulu akrab dibanding teman yang lain. Nah, supaya saat masuk sekolah nanti kamu enggak jadi anak baru yang kuper, sebaiknya lakukan langkah-langkah berikut ini:
Cari tahu dan daftar teman-teman SMP-mu yang berhasil masuk ke sekolah yang sama. Rencanakan dan lakukan persiapan menyambut tahun ajaran baru bareng-bareng.
Jika tidak ada teman lama yang masuk maka:
Tetap jalin komunikasi dengan teman baik selama SMP untuk saling berbagi mengenai sekolah baru. Kalian bisa berbagi tentang pengetahuan awal dan persiapan yang sedang dilakukan.
Cari info apakah teman baik kalian punya teman, baik sebaya atau kakak kelas di sekolah terkait. Mereka bisa jadi pintu masuk kalian mengenali sekolah dan budaya baru saat masa-masa awal bersekolah.
Terbuka dan berani mengambil risiko. Tidak pernah ada kerugian dari menambah teman baru. Di masa-masa awal sekolah, semua murid baru mengalami rasa kurang nyaman karena adaptasi. So, you’re not alone, guys! Coba berkenalan dan jalin pertemanan baru.
Persiapan Anak Baru supaya Enggak Kaget dengan Lingkungan Sekolah yang Baru

Selanjutnya, selain dari teman baru tentu sekolah baru juga menawarkan lingkungan yang baru pula. Misalnya, guru-guru baru, lokasi-lokasi baru, hingga hal yang kerap luput dari perhatian kita karena terlalu rutin dijalani seperti rute perjalanan, staf-staf pendukung sekolahan, hingga fasilitas-fasilitas sosial pendukung lainnya.

Ingat, kalian sekarang sudah berada di jenjang terakhir dari pendidikan menengah, yang berarti kemampuan mengelola diri, menumbuhkembangkan karakter, dan kedewasaan jauh lebih dituntut. Nah, supaya kalian enggak kaget-kaget banget saat memasuki lingkungan baru, coba lakukan hal-hal di bawah ini, ya.


1. Kenali guru-guru sekolah dan bahkan staf pendukung lainnya
Bila kalian hidup di perkotaan yang sudah ramah jaringan internet, ada kemungkinan sekolah kalian juga sudah punya dokumen online lengkap mengenai siapa saja guru, staf administrasi, dan bahkan staf pendukung di sekolahan.

Luangkan satu-dua pekan sebelum masuk untuk menjelajah internet atau bahkan mungkin berkunjung ke sekolah supaya kalian bisa mengenal lebih dulu. Selain membuat kalian akrab lebih awal, ini juga menjadi satu poin tambahan karakter kalian di hadapan calon guru dan pembimbing di sekolah baru.


2. Kenali lingkungan sekitar sekolah
Coba cari tahu lingkungan sekitar sekolah, mulai dari rute jalan dan angkutan umum ke sekolah, hingga toko-toko kebutuhan sekolah yang letaknya di sekitar lokasi. Mengenal lingkungan sekolah selain melatih literasi peta jalan juga memungkinkan kalian jadi punya ragam alternatif solusi untuk masalah-masalah yang mungkin akan timbul nanti.

Meskipun kalian bisa menggunakan GPS, mayoritas taksi dan ojek online masih mengandalkan komunikasi verbal penduduk sekitar dalam mencari arah. Oleh sebab itu, tentu kalian yang lebih sering mencari jalan baru bisa menghafal rute utama dan alternatif menuju sekolah.

Lalu, kalau kalian mau ikut ekstrakurikuler di sekolah dan ada kebutuhan mendadak sementara koperasi sekolah sudah tutup, tentu toko-toko penyedia kebutuhan semacamnya lebih cepat dicapai jika kalian sudah tahu lebih dulu.

Terdengarnya seperti klise, biasa, atau mungkin remeh ya, Quipperian. Tapi, memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi tentu menandakan kalau kalian kian beranjak dewasa dan kedewasaan seseorang dilihat dari seberapa rinci dan detail rencana mereka.


Jadi, jangan tunda lagi. Selama liburan ini kalian harus gercep alias gerak cepat buat hang out dengan teman-teman SMP dan ajak mereka untuk mengenal sekolah baru masing-masing. Dengan begitu, pasti masa-masa awal sekolah baru akan lebih ringan.



SUMBER ; htt
ps://www.quipper.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

majalah

Chief Executive Officer (CEO).