Minggu, 28 Oktober 2018

Chief Executive Officer (CEO).


Hasil gambar untuk ceo



Chief Executive Officer (CEO).






Pejabat Eksekutif Tertinggi
Pejabat Eksekutif Tertinggi Chief Executive Officer atau CEO,Managing Director atau MD,atau disebut pula sebagai Direktur Utama adalah jenjang tertinggi dalam perusahaan (eksekutif) atau administrator yang diberi tanggung jawab untuk mengatur keseluruhan suatu organisasi. Seseorang yang ditunjuk sebagai CEO dalam sebuah korporasi, perusahaan, organisasi, atau lembaga biasanya melapor pada dewan direktur.

Rabu, 03 Oktober 2018

Budaya & Literatur Inilah 10 Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Internasional





Hasil gambar untuk warisan budaya indonesia

10Wayang Kulit
Wayang adalah seni pertunjukan yang dimainkan oleh seorang dalang. Dalam sebuah pertunjukan, dalang bertugas menggerakkan tokoh-tokoh wayang sembari menceritakan kisah-kisah pewayangan. Kisah tersebut bersumber dari kitab Mahabarata dan Ramayana dengan sentuhan kebudayaan Indonesia. Wayang diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia pada 2008 lalu
.9Keris
Keris adalah senjata tradisional yang dikenal oleh beberapa suku di Indonesia. Bentuk keris ditandai dengan kedua sisinya yang tajam dan berlekuk serta ujungnya yang runcing. Keris terdaftar sebagai warisan budaya Indonesia pada 2005 lalu. Bukan hanya bersifat senjata, keris pun kini menjadi bagian aksesori busana adat.
8Batik
Batik tercatat dalam daftar UNESCO pada 2009 lalu. Batik adalah suatu seni melukis di atas kain menggunakan malam atau lilin dan canting. Ada berbagai pola batik yang bisa kita temukan pada masa sekarang, mulai dari yang tradisional maupun modern. Pola-pola tersebut menjadi ciri khas daerah pembuat batik, seperti Pekalongan atau Madura.
7Gamelan
Gamelan adalah serangkaian alat musik yang mengeluarkan bunyi-bunyian eksentrik sekaligus penuh warna. Dalam rangkaian tersebut terdapat gong, gambang, gendang, dan sebagainya. Gamelan sering digunakan untuk mengiringi acara-acara adat terutama dalam masyarakat Jawa. Benda ini ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia untuk dunia pada 2014 lalu.
6Sekaten
Warisan budaya Indonesia lainnya yang diakui secara internasional adalah Sekaten. Sekaten adalah perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk memperingati ulang tahun nabi Muhammad SAW. Sekaten biasanya diadakan di dua tempat yaitu di alun-alun Kraton Surakarta dan alun-alun utara Yogyakarta. Sekaten tercatat pada 2014.
5Lumpia
Warisan budaya yang berbentuk makanan dan tercatat di UNESCO adalah lumpia. Lumpia adalah makanan khas dari Semarang. Meskipun awalnya lumpia adalah kuliner tradisional Tionghoa, tetapi dengan sentuhan budaya lokal, lumpia menjadi milik masyarakat yang melestarikannya. Lumpia masuk dalam UNESCO pada 2014 lalu.
4Angklung
Pada 2010, giliran Angklung yang dicatat dalam daftar UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia. Angklung adalah alat musik yang dikenal dalam kebudayaan Sunda. Angklung memiliki nada yang berbeda pada setiap jenisnya. Agar mendapatkan nada yang indah, angklung harus dimainkan oleh beberapa orang.
3Tari Saman Gayo
Masyarakat Gayo di Aceh memiliki kebudayaan yang tak kalah istimewa. Tak heran jika tari Saman Gayo akhirnya dimasukkan sebagai warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Tarian ini biasanya dipertunjukkan pada momen-momen penting seperti menjalin silahturami dan persahabatan dan untuk menyampaikan pesan moral tertentu. Tari Saman Gayo dimasukkan dalam daftar UNESCO pada 2011 lalu.
2Noken
Noken adalah hasil kreativitas masyarakat tradisional di Papua. Noken berfungsi sebagai tas untuk menyimpan segala macam benda. Warna dan motif noken bermacam-macam. Bagi masyarakat Papua, noken adalah bagian yang akrab dalam tradisi kehidupan mereka sehari-hari. Noken disetujui menjadi salah satu benda yang tercatat di UNESCO sebagai budaya Indonesia pada 2011 lalu
.1SubakSubak adalah sebuah sistem yang sarat filosofi dalam kehidupan masyarakat Bali. Disebutkan, sistem Subak yang dikenal dalam masyarakat Bali ini adalah sistem demokrasi yang pantas untuk dikembangkan. Sistem subak digunakan dalam pembagian air di pesawahan, tempat ibadat, maupun kebutuhan masyarakat sehari-hari. Subak ditetapkan menjadi warisan budaya Indonesia melalui UNESCO pada 2012 lalu.[
sumber ]

Senin, 01 Oktober 2018

Waralaba | franchis .

Hasil gambar untuk ritel waralaba

Waralaba



Jump to navigationJump to search
Waralaba adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan.Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba ialah:
Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir dengan pengwaralaba (franchisor) yang memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Pemberi waralaba dan penerima waralaba

Selain pengertian waralaba, perlu dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan pemberi waralaba dan penerima waralaba.
  • Pemberi waralaba (franchisor) adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan, atau ciri khas usaha yang dimilikinya.
  • Penerima waralaba (franchisee) , adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan, atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.

Sejarah Waralaba



Perusahaan Coca cola di Atlanta, Amerika Serikat.
Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John S Pemberton, pendiri Coca Cola.[6]Namun, menurut sumber lain, yang mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola, melainkan sebuah industri otomotif AS, General Motors Industry pada tahun 1898.
Contoh lain di AS ialah sebuah sistem telegraf, yang telah dioperasikan oleh berbagai perusahaan jalan kereta api, tetapi dikendalikan oleh Western Union serta persetujuan eksklusif antar pabrikan mobil dengan penjual.


Mc Donalds, salah satu pewaralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia.
Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restoran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restoran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran.
Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama pada tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an.
Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemberi waralaba dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA.

Jenis waralaba


Waralaba dapat dibagi menjadi dua :
  1. Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
  2. Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup peranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.

Biaya waralaba

Biaya waralaba meliputi:
  1. Ongkos awal, dimulai dari Rp10 juta hingga Rp1 miliar. Biaya ini meliputi pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik waralaba untuk membuat tempat usaha sesuai dengan spesifikasi pengwaralaba dan ongkos penggunaan HAKI.
  2. Ongkos royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba operasional. Besarnya ongkos royalti berkisar dari 5-15 persen dari penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak adalah 10 persen. Lebih dari 10 persen biasanya adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan.

Waralaba di Indonesia


Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu pewaralaba tidak sekadar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya. Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi pengwaralaba maupun pewaralaba. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai berikut:
  1. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
  2. Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba
  3. Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.
  4. Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
  5. Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.
  6. Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba di Indonesia. Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha dengan format bisnis waralaba jauh lebih baik dari sebelum tahun 1997. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung hukum yang dapat melindungi bisnis waralaba tersebut. Perkembangan waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui waralaba master (master franchise) yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramida atau sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus berekspansi. Ada beberapa asosiasi waralaba di Indonesia antara lain APWINDO (Asosiasi Pengusaha Waralaba Indonesia), WALI (Waralaba & License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia). Ada beberapa konsultan waralaba di Indonesia antara lain IFBM, The Bridge, Hans Consulting, FT Consulting, Ben WarG Consulting, JSI dan lain-lain. Ada beberapa pameran Waralaba di Indonesia yang secara berkala mengadakan roadshow diberbagai daerah dan jangkauannya nasional antara lain International Franchise and Business Concept Expo (Dyandra), Franchise License Expo Indonesia (Panorama convex), Info Franchise Expo (Neo dan Majalah Franchise Indonesia).

Tingkat pengembalian


Tingkat pengembalian yang layak dari sebuah waralaba adalah minimum 15 persen dari nilai.

Lain-lain

  • Di Indonesia waralaba yang berkembang pesat dan masih sangat menguntungkan adalah waralaba di bidang makanan (Wong Solo, Sapo Oriental, CFC, Hip Hop, Red Crispy, Papa Rons dan masih banyak merek lainnya).
  • Waralaba berbentuk retail mini outlet (IndomaretYomartAlfaMart) banyak menyebar ke pelosok kampung dan permukiman padat penduduk.
  • Di bidang Telematika atau Information & Communication Technology, juga mulai diminati pada 3 tahun terakhir ini berkembang beberapa bidang waralaba seperti distribusi tinta printer refill/cartridge (Inke, X4Print, Veneta, dll.), pendidikan komputer (Widyaloka, Binus), distribusi peralatan komputer (Micronics Distribution), Warnet / NetCafe (Multiplus, Java NetCafe, Net Ezy), Kantor Konsultan Solusi JSI, dll.
  • Yang juga menguntungkan adalah waralaba di bidang pendidikan (Science Buddies, ITutorNet, Primagama, Sinotif), lebih menarik lagi terdapat Sekolah robot (Robota Robotics School), taman bermain (SuperKids) dan taman kanak-kanak(FastractKids, Kids2success, Townfor Kids), Pendidikan Bahasa Inggris (EF/English FirstILPDirect English), dll.
  • Perkembangan merek dan waralaba dalam negeri cukup pesat dan pada pameran pameran waralaba di tanah air terlihat banyak merek merek nasional Indonesia bersaing dengan merek global dan regional.

    sumber ]

majalah

Chief Executive Officer (CEO).